Kabupaten Tolitoli adalah salah satu kabupaten di provinsiSulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kotakabupaten ini terletak di Baolan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.079,77 km², dan berpenduduk sebanyak 226.794 jiwa (2021).[1] Kabupaten Tolitoli sebelumnya bernama Kabupaten Buol Toli-Toli, tetapi pada tahun 2000 berdasarkan UU No. 51 Tahun 1999, daerah ini dimekarkan menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tolitoli sebagai kabupaten induk, dan Kabupaten Buol sebagai kabupaten hasil pemekaran.
Sejarah
Nama Toli-toli berasal dari kata Totolu yang berarti Tiga. Maksudnya suku bangsa Toli-toli berasal dari tiga manusia kahyangan yang menjelma ke bumi masing-masing melalui Olisan Bulan (Bumbu Emas), Bumbung Lanjat (Puncak Pohon Langsat), dan Ue Saka (Sejenis Rotan). Jelmaan Olisan Bulan dikenal sebagai Tau Dei Baolan atau Tamadika Baolan yang menjelma melalui Ue Saka dikenal sebagai Tau Dei Galang atau Tamadika Dei Galang sedangkan seorang putri yang menjelma sebagai Bumbung Lanjat dikenal sebagai Tau Dei Bumbung Lanjat atau Boki Bulan.
Kemudian Totolu berubah menjadi Tontoli sebagaimana tertulis dalam Langge-Contract Tahun 1858 yang di tandatangani pihak Belanda antara Dirk Francois dan Raja Bantilan Safiuddin. Tahun 1918 berubah menjadi Toli-toli seperti dalam penulisan Korte Verklaring yang ditandatangani Raja Mohammad Ali dengan pemerintah Belanda yang berpusat di Nalu.[4]
Terdapat juga Pegunungan Bukii Dako disebelah barat-utara Kabupaten Tolitoli dengan puncaknya Gunung Dako yang sekaligus sebagai Cagar Alam Gunung Dako.[5] Kabupaten Tolitoli memiliki banyak sungai. Sungai utama di Kabupaten Toli-toli diantaranya adalah Sungai Talau, Sungai Tambun, Sungai Kalangkangan, Sungai Salumpaga, Sungai Banagan, dan Sungai Bampaun.
Kabupaten Toli Toli terdiri dari 10 Kecamatan, 6 Kelurahan, dan 103 Desa dengan luas wilayah 4.079,77 km² dan jumlah penduduk sebesar 211.973 jiwa dengan sebaran penduduk 52 jiwa/km².[8][9]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Toli Toli, adalah sebagai berikut:
Jumlah penduduk Kabupaten Tolitoli pada tahun 2015 sebanyak 225.875 Jiwa (Laki-laki 115.205 Jiwa, dan Perempuan 110.670 Jiwa). Kecamatan paling banyak dan padat penduduknya berada di Kecamatan Baolan yang mencapai 68.875 Jiwa dengan kepadatan 267 Jiwa/ km² sedangkan penduduk terjarang berada di Kecamatan Dako Pamean yaitu 5.180 Jiwa.[10] Sementara ditahun 2019, penduduk kabupaten Tolitoli berjumlah 235.800 jiwa.[2] Berikut rincian jumlah penduduk di Kabupaten Tolitoli 2015:
Jumlah Penduduk Kabupaten Tolitoli Tahun 2015
Nama Kecamatan
Laki-laki (Jiwa)
Perempuan (Jiwa)
Jumlah (Jiwa)
Kecamatan Baolan
35.065
33.810
68.875
Kecamatan Basidondo
6.214
5.409
11.623
Kecamatan Dako Pamean
4.631
4.549
5.180
Kecamatan Dampal Selatan
11.153
10.980
32.133
Kecamatan Dampal Utara
7.550
7.319
14.869
Kecamatan Dondo
11.463
11.006
22.469
Kecamatan Galang
16.810
16.418
33.228
Kecamatan Lampasio
6.379
5.778
12.157
Kecamatan Ogo Deide
6.574
6.242
12.816
Kecamatan Toli-toli Utara
9.366
9.159
18.525
Agama
Penduduk kabupaten Tolitoli terdiri dari bermacam suku bangsa, dan juga cukup beragam dalam keagamaan. Data dari Kementerian Agama tahun 2020, sekitar 87,86% (187.604 jiwa) memeluk agama Islam.[11] Kemudian 9,28% (19.803 jiwa) memeluk agama Kristen, dimana Protestan 7,48% (15.965 jiwa)[12] dan Katolik 1,80% (3.838 jiwa).[13] Kemudian Hindu 1,29% (2.765 jiwa)[14] dan beragama Budha 1,57% (3.343 jiwa).[15]