Partai Aceh sebelumnya dikenal sebagai Partai GAM (Partai GAM) setelah Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebuah kelompok separatis yang mengobarkan perang untuk kemerdekaan Aceh dari tahun 1976 hingga 2005. Banyak pemimpin partai tersebut adalah tokoh senior GAM, termasuk ketuanya Muzakir Manaf, yang merupakan mantan komandan sayap militer GAM.
Pemilu 2009
Partai tersebut mencalonkan diri dalam Pemilu 2009 di Aceh, dan diperkirakan menang di setidaknya 15 dari 21 kabupaten di Aceh. Partai tersebut memasang target 70% suara Aceh. Selama kampanye pemilu, gedung dan kendaraan partai diserang, termasuk penggunaan granat dan bom. Tembakan dilepaskan ke arah anggota partai. Dalam beberapa kesempatan, personel TNI menurunkan bendera Partai Aceh.[3][4]
Partai tersebut meraih 46,91% suara di provinsi tersebut, yang sejauh ini merupakan perolehan suara terbesar, mengalahkan partai lokal dan nasional. Jumlah ini cukup untuk memberikan mereka 33 dari 69 kursi di legislatif provinsi.[5][6]
Partai ini ikut serta dalam Pemilu Legislatif 2014, yang sekali lagi hanya terjadi di Aceh. Meskipun mereka optimis bahwa partai ini akan memenangkan 60 hingga 70% suara masyarakat Aceh selama kampanye pemilu, namun suara mereka turun tajam menjadi 35,3 persen, meskipun angka ini cukup untuk mewakili pluralitas. Salah satu penyebab turunnya perolehan suara adalah konflik internal partai yang berkecamuk sejak Februari 2011, yang menyebabkan beberapa anggota Partai Aceh hengkang dan mendirikan Partai Nasional Aceh. Partai Aceh meraih 29 dari 81 kursi di legislatif provinsi.[8]
Susunan Pengurus Partai
Berikut susunan pengurus DPA-PA periode 2023–2028:
^Hillman, Ben (2012). "'Power Sharing and Political Party Engineering in Conflict-Prone Societies: The Indonesian Experiment in Aceh". Conflict Security and Development. 12 (2): 149–169. doi:10.1080/14678802.2012.688291.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Nainggolan, Bestian; Wahyu, Yohan (2016). Partai Politik Indonesia 1999-2019 (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Kompas Media Nusantara. hlm. 226–227. ISBN978-602-412-005-4.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Nainggolan, Bestian; Wahyu, Yohan (2016). Partai Politik Indonesia 1999-2019 (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Kompas Media Nusantara. hlm. 229–230. ISBN978-602-412-005-4.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Lihat pula
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Partai Aceh.