Pulau Ambon merupakan pulau yang terletak di Kepulauan Maluku, di sebelah Pulau Seram dan sejajar dengan Kepulauan Lease. Ambon adalah pulau terpadat di Kepulauan Maluku dan di pulau inilah terdapat Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, sekaligus permukiman terbesar di kepulauan itu.
Geologis
Pulau Buru, Pulau Ambon, dan Pulau Seram memiliki karakteristik geomorfologi yang sama yaitu didominasi oleh pegunungan struktural. Pulau Buru merupakan hasil pengangkatan berbentuk pegunungan dome yang dikelilingi oleh basin. Pulau Seram bagian baratnya merupakan pegunungan struktural yang tinggi (1.000-1.300 mdpal), bentuknya memanjang dan sempit, serta dibatasi oleh escarpment yang tertoreh kuat. Lembah-lembah diantaranya sangat sempit, banyak air terjun, tidak ada endapan alluvial. Bagian timurnya merupakan pegunungan berbatuan gamping.
Geografis
Secara geografis Pulau Ambon terdiri dari tiga bagian, dalam bahasa lokal dikenal sebagai jazirah, yaitu Leihitu, Leitimur, dan Salahutu, dengan batas-batasnya antara lain sebagai berikut.
Timur berbatasan dengan Pulau Haruku, dan dipisahkan oleh Selat Haruku.
Pulau ini terletak di sebelah selatan Pulau Seram bagian barat dan dipisahkan dengannya oleh Teluk Piru. Sisi selatan, tenggara, dan barat pulau dibatasi oleh Laut Banda.[1] Posisi geografis Ambon berada di daerah peralihan Australo-asiatis[2] yang merupakan bagian dari Lempeng Eurasia.
Pada zaman VOC, Pulau Ambon dikenal sebagai salah satu pusat produksi rempah-rempah. Sebelum Portugal menjajah Timor Leste dan sebelum Batavia menjadi pusat VOC, keduanya memiliki pusat di Ambon.
Sebagian besar penduduk yang beragama Islam mendiami Pulau Ambon bagian Utara (Lei Hitu) dan sebagian besar penduduk yang beragama Kristen terutama Protestan mendiami pulau Ambon bagian selatan (Lei Timur).
Secara administrasi dalam pemerintahan yakni Provinsi Maluku, Pulau Ambon dibagi menjadi dua bagian atau jazirah, di mana jazirah bagian utara yang biasa disebut sebagai tanah (Lei Hitu) masuk dalam administrasi Kabupaten Maluku Tengah sebagai kecamatan Leihitu dan Salahutu dan jazirah bagian selatan (Lei Timur) masuk dalam administrasi Kota Ambon.